Selasa, 04 November 2008

Mengenal Potensi Diri

"Mungkin, ada diantara kita yang masih belum tahu bagaimana sebenarnya potensi kita, dengan kata lain apa sebenarnya kelemahan dan kekuatan diri kita.
Jangankan kita, para ilmuwan (seperti psikologi) masih bingung mengenal siapa manusia. Bahkan lebih tragis lagi manusia dianggap menyimpan berbagai misteri, dan menyebutnya sebagai “Black Box”.

Alexis Carel (1976) menuliskan tentang betapa keringnya pengetahuan manusia terhadap dirinya sendiri dalam sebuah buku “a man unknown". “Berabad-abad lamanya manusia gagal mengenal manusia”, begitu kata Emha Ainun Najib dalam sebuah puisinya. Padahal menjawab siapa manusia menjadi bagian penting bagi manusia itu sendiri. Taqiyuddin Annabhani (1993) menyatakan bahwa seluruh cara pandang kemajuan dan peradaban serta arah benar-tidaknya keputusan-keputusan penting manusia sangat ditentukan oleh cara pandangnya terhadap tiga persoalan besar, yakni: manusia, alam dan kehidupan.

Para sufi besar Islam sendiri memandang “ ta’rifunnafs wata’rifullah” siapa mengenal diri akan mengenal Allah. Secara umum Islam telah secara jelas, tegas menggambarkan manusia, bahkan kedudukan, fungsi dan kewajibannya diciptakan. Lantas mengapa potensi diri ini menjadi persoalan penting? POTENSI MANUSIA Yang dimaksud potensi manusia dapat dibedakan dalam dua pendekatan. Pertama, potensi fithrahi-huluqi.

Potensi didasarkan pada hakekat penciptaan bahwa :
a. Manusia memiliki kesanggupan besar untuk mengurus alam dengan memikul amanah yang
besar setelah teruji lebih hebat daripada seluruh makhluk materi, langit, bumi,
gunung (QS.33:72) bahkan malaikat dan jin (QS.2:30-33)
b. Dengan potensi besar tersebut manusia diberikan kedudukan yang tertinggi yang
belum pernah dinyatakan oleh siapapun selain Allah, yakni khalifah fil ardh (QS.)
c. Kedudukan tersebut dimotivasikan dengan dasar yang amat kuat, yaki melayani Allah
berupa kewajiban beribadah (QS.51: 56) dan melayani manusia serta pemakmur bumi (QS.)
d. Untuk mendukung hal tersebut, manusia diberikan perangkat yang paling canggih,
yakni Ruhani, Aqal, Jasad, Fithrah, Nafs. Sebagai makhluk fi ahsani taqwim
(QS.95:4)
e. Seluruh tugas tersebut diberikan fasilitas yang memadai yakni bumi sebagai
warisan (QS.), dan rezeki untuk hidup layak (QS.) serta al Huda sebagai pedoman
(QS. 7:2) dan Rosulullah sebagai tauladan (QS. ).
f. Manusia memiliki kelemahan umum seperti: tergesa-gesa (QS. ), mudah keluh kesah
(QS. ), lemah (QS. ), mudah merasa puas (QS.), takabur (QS.)
g. Manusia memiliki mampu memiliki sifat-sifat utama: sabar, tawakal, bersyukur,
iman, taqwa, adl, ihsan Kedua, Potensi basyari, yakni potensi yang dimiliki oleh
seseorang yang membedakannya dari orang lain. Potensi ini menjadikan seseorang
unik dan memiliki keutamaan-keutamaan tertentu.

Hal ini terjadi karena empat hal(AbuAsya, 2000) :
a. Bakat atau kecenderungan
b. Usaha, hasil belajar dan pengembangan diri
c. Adanya Kesempatan atau peluang yang tersedia
d. Takdir (faktor eksternal yang ghaib)

Ada empat tingkat potensi basyari, yakni:
1. Potensi aktual/kasat mata.
Yakni potensi yang secara mudah dapat dikenali melalui pengamatan sekilas
berdasrkan ciri-ciri fisik ataupun perbuatan yang tampak. Potensi ini bisa
langsung dimanfaatkan seketika, tanpa harus sulit memunculkannya.
2. Potensi laten
Yakni potensi yang kadang muncul apabila ada kesempatan yang merangsangnya,
tetapi tidak juga muncul apabila terbiarkan. Untuk memunculkannya perlu latihan
dan peluang yang cukup.
3. Potensi tersamar
Yakni potensi yang tertutup karena adanya kelemahan tertentu atau adanya salah
tempat atau tersia-siakannya karena mengerjakan hal lainnya, yang boleh jadi
merusak potensi yang utamanya. Untuk memunculkannya perlu penelusuran secara
lebih mendalam oleh spesialis tertentu, serta perlu memperoleh proses
pembelajaran dan pengaktifan yang khusus.
4. Potensi rahasia
Yakni potensi yang kita tidak pernah akan tahu kecuali sesuatu hal yang istimewa
terjadi atau adanya sebuah nasrullah, untuk memunculkannya memerlukan kedekatan
dengan Allah dan menyerahkannya kepada izin Allah. OPTIMALISASI POTENSI

Ada 2 pendekatan yang dapat dilakukan:
1. Melakukan analisis diri (self analysis) yakni dengan :
a. Mengenal diri (kelebihan dan kelemahan) menurut penilaian sendiri
b. Mengenal diri (kelebihan dan kelemahan) menurut penilaian orang lain
c. Membandingkannya dan mengevaluasinya
d. Melakukan perbaikan (game : mengenal diri dan mengukur waktu pribadi)
2. Melakukan uji-diri dengan melakukan knowing by doing. Prinsipnya adalah:
a. Kita tidak tahu persis batas kemampuan kita kecuali kita melakukannya
(lakukan dan bekerja keras)
b. Setelah melakukannya barulah kita mengerti sejauh mana keandalan kita
c. Setelah mencobanya barulah kita tahu cocok tidaknya sebuah pekerjaan.
"

Sabtu, 01 November 2008

Guyonan Ala Kepanduan

ila Syabab

Daftar pengeluaran standar bulanan setelah merit,bagi yg mengalami 'Matery
after merit phobia syndhrome'

Daftar anggaran bulanan (asumsi :disusun berdasarkan skala
proritas,disusun dengan sangat2 relatif, dan berdasarkan basic needs
standar menengah ke bawah)

1. Makan
Dengan asumsi sekali makan adalah 4000,maka makan 3x sehari,kali 2 orang (karena lagu sepiring berdua cuma berlaku pada saat pacaran ajah), kali 30 hari adalah Rp720.000

Tips
Rajin2 ke kondangan atau sunatan, dan bawa pulang nasi kotaknya,pasti
lebih ngirit. Bisa juga pake gaya anak kost makan 2 kali menjelang siang
dan menjelang malam (kalo ditanya bilang lagi diet hehe)

2.Kontrakan
Dengan asumsi masih ngontrak di rumah petak, maka dana untuk kontrakan sekitar 300.000/bulan

Tips
Tinggallah di Pondok Mertua Indah. Niscaya 2 dana diatas gak akan pernah
ada. Di pondok mertua indah, anda akan bebas makan apa aja,termasuk 'makan ati' (^__^)

3. Listrik dan Air
Dengan asumsi daya listrik 900 watt dan pake jetpam plus kulkas(berdoa aja ada yang ngado kulkas pas resepsi) maka anggaran untuk listrik adalah
100.000/bulan

Tips
Jangan pake AC, cukup AC (angin cendela). Jangan suka main Plestesyen,
gamer komputer, cukup main monopoli,sudamanda atau gaple ama istri terasa lebih romantis

4. Transportasi
Dengan asumsi naik motor ke kantor, dengan motor yang paling irit rit rit,
maka untuk ongkos bensin dan servis adalah 100.000

Tips
Gunakanlah Bensin campur!(maksudnyah campur dorong, pasti lebih irit) Atau ikutlah "Nebeng Fans Club", dengan alasan mempererat silaturahmi dengan yang ditebengi maka perjalanan berangkat dan pulang kantor akan terasa lebih menyenangkan

5. Komunikasi
Dengan asumsi pake cdma yang 1000/menit maka untuk sebulan, ongkos
komunikasi berdua adalah 100.000

Tips
Pakelah 'FREN' yang lebih murah (maksudnya kalo mau nelpon atau sms
tinggal bilang "Freeen...minjam HPnya dong freen...")

6. Keperluan sehari2,seperti sabun,odol,syampu, dll dsb
Dengan asumsi tidak pake fesyel,krimbat, manikyur,pedikyur, kukyur2 maka alokasi dana untuk ini sebesar 50.000

Tips:
Mandi kalo perlu saja,kalo dulu 2 kali sehari,jadi 2 hari sekali. Untuk
ngirit odol kembalilah memakai tumbukan batu bata

7. Kesehatan
Seperti minyak kayu putih,vitamin, obat pusing (ini penting buat pengantin
baru wekekekek!), maka alokasi cadangan untuk kesehatan sebesar 50.000

Tips
Jaga kesehatan
Jangan begadang...kalo tiada artinya...begadang bole saja...asalkan sambi ronda...(halah! !)

8.Entertaiment
Nha ini kalo ada uang lebih aja, bisalaah sekali2 nomat,liat live
music,lari pagi di UGM, atau makan martabak sekali2 kira-kira 80.000an

Jadii...
Dari asumsi basic needs diatas maka pengeluaran untuk tiap bulan adalah
sebesar : 1.400.000/bulan (wah ternyata sama ama UMR PNS golongan 3a) kapan gaji pns naek lagi yaaa, biar standar hidup kita naik hehe

Mungkin ini bisa jadi bahan pertimbangan temen2 ketika pengen nikah, untuk kemudian dibandingkan dengan pemasukan yang ada.

Kalopun masih 'besar pasak daripada tiang' Anda bisa memperkecil pasak,
atau memperbesar tiang...ataauu. ..ga usak pake pasak, tapi dipaku aja!

Tapi ada 1 hal yang ga bisa dijelaskan dengan perhitungan ketika anda
memutuskan untuk menikah (serius mode on*)

Yaitu, berkah menikah!!
Selalu, Tuhan akan mencukupi kebutuhan umatnya yang mau berusaha dan berdoa
Selalu bersukur dan percaya bahwa Tuhanlah raja dari segala raja akunting!
So, stop counting, just do it! :))
dari web tetangga

Selasa, 28 Oktober 2008

Ummu Sulaim

Ada 2 nama yang akhir-akhir ini sering disebut-sebut. Mereka adalah Ummu Sulaim dan Bunda Zainab Al Ghazali. Siapakah sebenarnya mereka?
Kali ini kita cerita ttg Ummu Sulaim dulu. Kisah ttg Bunda Zainab lain kali aja ya… kalo mau baca di buku Perjuangan Wanita Ikhwanul Muslimin.(Sangat Heroik…)
Rasulullah saw. bersabda: "Aku masuk ke dalam surga, lalu aku mendengar suara langkah orang berjalan. Aku bertanya: ‘Siapa itu?’ Mereka (para malaikat) menjawab: ‘Dia adalah al-Ghumaisha (wanita yang mudah menangis) putri Milhan."’ (HR Muslim)
Jabir bin Abdullah mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Diperlihatkan kepadaku surga, lalu aku melihat istrinya Abu Thalhah." (HR Muslim)
Yang paling istimewa dari Ummu Sulaim ini adalah pernikahannya dengan Abu Thalhah.
Dalam perkawinannya dengan Abu Thalhah terdapat kisah yang menunjukkan kekuatan iman dan harga dirinya. Dari Tsabit al-Banani, dari Anas, dia berkata: "Abu Thalhah meminang/melamar Ummu Sulaim. Ummu Sulaim berkata: ‘Demi Allah, orang seperti kamu ini, wahai Abu Thalhah, tidak mungkin ditolak. Cuma sayangnya kamu masih kafir, sementara aku adalah wanita muslimah. Tidak halal bagiku kawin denganmu. Tetapi jika kamu mau masuk Islam, maka itulah maskawinku, dan aku tidak akan meminta yang lain lagi kepadamu (padahal Abu Thalhah adalah orang Anshar yang paling kaya karena kebun kurmanya di Madinah).Akhirnya dia masuk Islam dan itulah yang dia jadikan mahar untuk mengawini Ummu Sulaim." Tsabit al-Banani berkata: "Aku belum pernah melihat seorang wanita sama sekali yang lebih mulia maskawinnya dibandingkan dengan maskawin Ummu Sulaim." (HR an-Nasa’i)
Simak, kira-kira ketika Abu Thalhah masuk Islam, bukankah Ummu Sulaim pasti “lebih faham” tentang dien? mungkin dalam konteks sekarang Abu Thalhah saat adalah seorang Mu’allaf. Dibimbingnya suaminya dengan keteguhan yang ia miliki. Dengan kehendak Allah, jadilah Abu Thalhah satu dari 10 orang yang dijamin masuk sorga, menjadi saudagar yang dermawan.
Anas r.a. berkata: "Ketika terjadi Perang Uhud, banyak pasukan Islam yang lari meninggalkan Nabi saw. Tetapi, Abu Thalhah tetap bersama Nabi saw. dan dia melindungi nabi saw. dengan sebuah tameng miliknya. Abu Thalhah terkenal sebagai seseorang yang mahir dalam urusan memanah dan juga sangat pemberani. Pada waktu itu Abu Thalhah membawa dua atau tiga busur sekaligus. Namun sayang dia kehabisan anak panah. Beruntung pada saat itu ada yang memberinya anak-anak panah. Sementara itu Nabi saw. menengok ke luar untuk melihat keadaan pasukannya yang porak poranda. Lalu Abu Thalhah berkata: ‘Wahai Nabiyullah, demi bapak dan ibuku, jangan engkau lakukan itu. Saya tidak ingin engkau menjadi sasaran anak panah musuh, biar leher saya saja yang terkena, asal jangan leher engkau …’ Pedang sempat jatuh dari kedua tangan Abu Thalhah dua atau tiga kali." (HR Bukhari dan Muslim)
Anas bin Malik berkata: "Abu Thalhah adalah seorang sahabat Anshar yang paling banyak hartanya di Madinah berupa pohon kurma. Hartanya yang paling dia senangi adalah taman Bairuha’ yang letaknya menghadap ke masjid. Rasulullah saw. biasa memasuki taman itu dan meminum airnya yang bagus." Anas berkata: bahwa ketika turun firman Allah yang berbunyi: "Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaktian (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai," Abu Thalhah berusaha menemui Rasulullah saw. dan berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah telah berfirman: ‘Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaktian (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai.’ Harta yang paling aku cintai adalah taman Bairuha’ dan aku ingin menyedekahkannya untuk Allah dengan harapan aku bisa memperoleh kebajikan-Nya dan menjadi simpanan di sisi Allah. Lakukanlah sesuatu, wahai Rasulullah, terhadap taman itu sesuai dengan yang diridhai Allah." Rasulullah saw. berkata: "Wah, harta itu banyak mengalirkan pahala kepada pemiliknya atau banyak menghasilkan untung." (Abdullah ragu): "Dan aku telah mendengar dan paham apa yang baru kamu katakan. Menurutku, sebaiknya kamu berikan saja kepada anggota keluargamu yang terdekat." Abu Thalhah berkata: "Akan aku laksanakan, wahai Rasulullah." Lalu Abu Thalhah membagi-bagikan harta yang paling dicintainya itu kepada kaum kerabatnya yang terdekat, dan juga kepada keponakan-keponakannya." (HR Bukhari dan Muslim)
Bagaimana hal itu dapat dilakukan kecuali oleh istri-istri yang teguh, cerdas,tidak materialis, dan penuh kesabaran? jadi, bukankah baik untuk belajar bahwa setiap perempuan muslim harus siap menjadi ummu sulaim-ummu sulaim yang menjadi pendukung kebaikan dunia-akhirat keluarganya? Ah, Ummu sulaim….
Seandainya aku bisa seperti Ummu Sulaim…
Ya Allah, pertemukan kami di surga Mu kelak…

Kepada Para Pemuda

Bismillahirrahmanirrrahim
“Katakanlah, ‘Sesunguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu satu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah (dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-sendiri, kemudian kamu pikirkan (tentang Muhammad) tidak ada penyakit gila sedikit pun pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum (menghadapi) adzab yang keras.’ Katakanlah, ‘Upah apapun yang aku minta kepadamu, maka itu untuk kamu. Upahku hanyalah dari Allah. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib.’ Katakanlah.’Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak pula akan mengulangi.’Katakanlah, ‘Jika aku sesat maka sesunggunya aku sesat atas kemudharatan diriku sendiri, dan jika aku mendapatkan petunjuk, maka itu adalah disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Mahadekat.” (Saba’: 46-50)
Wahai pemuda!
Saya panjatkan puji ke hadirat Allah, yang tiada Tuhan melainkan Dia. Semoga sholawat dan salam tetap tercurah kepada Muhammad, Imam para pembaru dan penghulu para mujahid; keluarga; sahabat; dan para tabi’in.
Wahai pemuda!
Sesungguhnya, sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan manakala kuat rasa keyakinan kepadanya, ikhlas dalam berjuang di jalannya, semakin bersemangat dalam merealisasikannya, dan kesiapan untuk beramal dan berkorban dalam mewujudkannya. Sepertinya keempat rukun ini, yakni iman, ikhlas, semangat, dana amal merupakan karekter yang melekat pada diri pemuda, karena sesungguhnya dasar keimanan itu adalah nurani yang menyala, dasar keikhlasan adalah hati yang bertaqwa, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora, dan dasar amal adalah kemauan yang kuat. Itu semua tidak terdapat kecuali pada diri para pemuda.
Oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia kekuatannya. Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya.
“Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.” (Al-Kahfi: 13)
Beranjak dari sini, sesungguhnya banyak kewajiban kalian, besar tanggung jawab kalian, semakin berlipat hak-hak umat yang harus kalian tunaikan, dan semakin berat amanat yang terpikul di pundak kalian. Kalian harus berpikir panjang, banyak beramal, bijak dalam menentukan sikap, maju untuk menjadi penyelamat, dan hendaklah kalian mampu menunaikan hak-hak umat ini dengan sempurna.
Ada di antara pemuda yang tumbuh dalam situasi bangsa yang dingin dan tenang, di mana kekuasaan pemerintah telah tertanam kuat dan kemakmuran telah dirasakan oleh warganya. Sehingga pemuda yang tumbuh dalam suasana ini aktifitasnya lebih banyak tertuju kepada dirinya sendiri daripada untuk umatnya. Dia pun kemudian cendrung main-main dan berhura-hura karena meresa tenang jiwanya dan lega hatinya.
Ada juga pemuda tumbuh dalam suasana bangsa yang keras dan bergejolak, di mana bangsa itu sedang dikuasai oleh lawannya dan dalam semua urusan diperbudak oleh musuhnya. Bangsa ini berjuang semampunya untuk mengembalikan hak yang dirampas, tanah air yang terjajah, dan kebebasan, kemuliaan, sarta nilai-nilai agung yang hilang. Saat itulah kewajiban mendasar bagi pemuda yang tumbuh dalam situasi seperti ini adalah berbuat untuk bangsanya lebih banyak dari pada berbuat untuk dirinya sendiri. Jika ia lakukan hal itu, ia akan beruntung dengan mendapatkan kebaikan segera di medan kemenangan dan kebaikan -yang tertunda- berupa pahala dari Allah swt.
Barangkali, merupakkan suatu keberuntungan bagi kita bahwa kita termasuk pemuda kelompok kedua (yang dibesarkan dalam situasi keras dan bergejolak). Oleh karena itu, kedua mata kita pun terbuka di hadapan sebuah umat yang terus berjihad dan berjuang untuk mendapatkan hak dan kebebasannya. Bersiap-siaplah wahai para tokoh! Sungguh, alangkah dekatnya kemenangan bagi kaum mukminin dan alangkah besarnya keberuntungan bagi para aktifis yang tak hanti berjuang.
Wahai pemuda!
Barangkali ancaman yang cukup berbahaya pada bangsa yang mau bangkit -dan kita sekarang di fajar kebangkitan- adalah munculnya beragam isme, banyaknya seruan-seruan, warna-warninya manhaj, perbedaan dalam penetapan strategi dan sarana perjuangan, dan tidak sedikitnya orang yang berambisi untuk menjadi pemimpin dan penguasa. Berawal dari sini, maka studi perbandingan terhadap isme-isme menjadi amat penting bagi siapa saja yang menginginkan perbaikan.
Dari sini pula, maka kewajiban saya adalah menerangkan kepada kalian dengan ringkas dan jelas dakwah Islam pada abad keempat belas hijriyah.